Tuesday, April 22, 2014

Pernikahan Adat Minang? We're Still The Best

Bagi calon mempelai yang akan menikah dengan adat Minangkabau, kami sanggup menjamin bahwa Anda dapat mempercayakan hari baralek-gadang tersebut pada kami.

Resepsi pernikahan Minangkabau (dari Propinsi Sumatera Barat, atau kita kenal juga sebagai adat Padang) memiliki ciri khas yang sudah menjadi standar bagi urang awak, yaitu dengan penyambutan oleh tari galombang pasambahan serta siriah pinang dalam carano, disertai pula dengan petatah petitih dalam pidato adat yang dibawakan oleh MC sewaktu menyambut kedua mempelai. Kedua mempelai dalam bahasa Minang diistilahkan sebagai anak dari jo marapulai untuk mempelai wanita dan mempelai pria.

Prosesi tersebut berakar dari adat-istiadat di ranah Minangkabau sendiri, yang sungguh sangat kaya dengan tradisi lisan dan menjunjung tinggi kepandaian untuk bersilat lidah dan berbalas pantun. Untuk kebutuhan ini, seorang pembawa acaranya, tidak bisa tidak, haruslah seseorang yang merupakan native speaker dari bahasa Minangkabau (biar terdengar keren, kami mempergunakan istilah yang sering dipakai untuk guru bahasa Inggris yang memang penutur asli). Dan pengetahuan adat yang dimilikinya juga harus tinggi, kalau bisa setingkat dengan datuk (pemimpin adat di Minangkabau).

Seseorang yang tidak fasih berbahasa Minang, tidak akan mampu membawakan tugas ini dengan baik. Karena ia harus membawakan berbagai pantun dan petatah petitih dalam pidato adat yang tidaklah mudah dikuasai, kecuali si penutur juga memiliki antusiasme yang tinggi untuk mempelajari sastra Minangkabau.

Bukannya kami hendak mengapit daun kunyit (istilah Minang untuk orang yang suka meninggikan dirinya sendiri), namun saat ini untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, kami masih merupakan yang terbaik.

Sastra Minangkabau yang sangat kaya telah menarik minat kami dari kecil. Sejak dari usia belia kami telah mempelajari berbagai pantun Minangkabau yang sangat kaya makna dan penuh arti.

Segala aspek tentang adat Minang juga telah kami pelajari, bukan cuma karena profesi sebagai MC tapi juga karena minat kami yang sangat tinggi untuk mempelajari seni sastra yang sangat mengagumkan ini beserta segala sesuatunya yang berhubungan dengan adat-istiadat dari para leluhur kami ini. Kebetulan ayahanda kami sendiri adalah seorang datuk di Luhak Limo Puluah Koto, bergelar Datuak Mangkuto Sinaro Nan Kuniang.

Alhamdulillah, semua pengetahuan kami tentang adat dan kemampuan untuk menuturkan sastra Minangkabau secara lisan, telah membuat kami dipercaya oleh berbagai pihak.

Mudah-mudahan kami pun dapat memperoleh kepercayaan anda sebagai juru janang (MC) di hari baralek-gadang Anda!

Salam,
MC Wady


Lukisan berjudul Rumah Gadang karya pelukis Mahyuddin S (1924-1993) yang menggambarkan keelokan nagari Ranah Minang dengan rumah gadang dan masyarakatnya yang hidup dalam tatanan adat istiadat yang luhur.

Foto kenangan kami dengan angku Yus Datuak Parpatih dari tahun 2010. Beliau adalah salah seorang tokoh Minangkabau dan ahli adat yang sulit dicari tandingannya. Sejak tahun 1980-an kaset-kaset rekaman cerita Minang beliau seperti "Rapek Mancik" dll. sangat digemari. Saya sendiri juga tumbuh besar di Minangkabau dengan mendengarkan cerita-cerita tersebut, sampai akhirnya saya berkesempatan betemu secara langsung dengan beliau di Jakarta.

No comments:

Post a Comment